Beranda | Artikel
Aku Berburuk Sangka, Aku Harus Bagaimana? Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Kamis, 22 Juni 2023

Baiklah.
Semoga Allah Limpahkan kebaikan kepada Anda. Penanya berkata,
“Aku telah berprasangka buruk kepada seseorang, apa yang harus aku lakukan?”
Jangan berprasangka buruk kepada saudara Anda
selagi Anda masih mendapati kemungkinan yang baik.
Sungguh, kekeliruan Anda dalam berprasangka baik kepada saudara Anda
lebih baik bagi Anda daripada kekeliruan Anda dalam berprasangka buruk kepadanya,
karena jika Anda berprasangka baik kepadanya
tapi keliru, Anda mendapat pahala karena prasangka baik itu.
Namun jika Anda berprasangka buruk kepadanya padahal keliru,
maka Anda berdosa karena telah berprasangka buruk kepada saudara Anda.
Maka dari itu, seseorang harus waspada dengan perkara semacam ini,
terlebih lagi bahwa prasangka-prasangka ini sebenarnya
hanya bisikan-bisikan setan
untuk menebar permusuhan di tengah para ikhwan
Makanya, awal mulanya setan akan datang
melontarkan dalam jiwa seseorang kemungkinan-kemungkinan buruk,
kemungkinan buruk dan prasangka jelek
yang kemudian menimbulkan permusuhan. Inilah tujuan setan.
Ini yang diinginkan setan.
Biar bagaimanapun, hal-hal seperti ini
harus diwaspadai oleh seorang muslim.
Sebagaimana dia ingin orang lain berbaik sangka kepadanya
dalam ucapan dan perkataannya
serta dalam perbuatan dan tindakannya,
maka hendaknya dia perlakukan saudaranya sebagaimana dia ingin diperlakukan.
Seorang mukmin mencintai untuk saudaranya
apa yang dia cintai untuk dirinya
dan memberikan kepada saudara-saudaranya sesuatu
yang dia sendiri ingin mendapatkannya dari mereka.

====

نَعَمْ

أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكُمْ يَقُولُ السَّائِلُ

أَسَأْتُ الظَّنَّ فِي شَخْصٍ فَمَاذَا يَلْزَمُنِي؟

لَا تَظُنُّ بِأَخِيكَ ظَنَّا سَيِّئًا

وَأَنْتَ تَجِدُ عَلَى الْخَيْرِ مَحْمَلًا

وَلَأَنْ يَكُونَ خَطَأُكَ مَعَ أَخِيكَ فِي بَابِ إِحْسَانِ الظَّنِّ

خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ خَطَأُكَ مَعَ أَخِيكَ فِي بَابِ إِسَاءَةِ الظَّنِّ

لِأَنَّكَ إِنْ أَحْسَنْتَ الظَّنَّ فِيهِ

وَأَنْتَ مُخْطِئٌ مَأْجُورٌ عَلَى إِحْسَانِكَ الظَّنِّ

وَإِنْ أَسَأْتَ الظَّنَّ فِيهِ وَأَنْتَ مُخْطِئٌ

أَثِمْتَ عَلَى إِسَاءَةِ… إِسَاءَتِكَ الظَّنَّ فِي أَخِيكَ

وَلِهَذَا يَحْذَرُ الْمَرْءُ مِنْ مِثْلِ هَذَا

وَخَاصَّةً يَعْنِي الظُّنُونُ هَذِهِ الَّتِي هِيَ فِي الْحَقِيقَةِ

مِنْ إِلْقَاءِ الشَّيْطَانِ

لِإِلْقَاءِ الْعَدَاوَةِ بَيْنَ الْإِخْوَانِ

وَلِهَذَا فِي أَدْنَى مَوْقِفٍ يَأْتِي الشَّيْطَانُ

يُلْقِي فِي نَفْسِ الْمَرْءِ أَسْوَءَ الْاِحْتِمَالَاتِ

أَسْوَءَ الْاِحْتِمَالَاتِ وَأَسْوَءَ الظُّنُونَ

ثُمَّ تَقَعُ الْعَدَاوَةُ وَهَذَا مَطْلُوبُ الشَّيْطَانِ

وَهَذَا هُوَ مَطْلُوبُ الشَّيْطَانِ

فَعَلَى كُلِّ حَالٍ يَعْنِي مِثْلُ هَذَا

يَنْبَغِي أَنَّ الْمُسْلِمَ يَحْذَرُ مِنْهُ

وَمِثْلَمَا أَنَّهُ يُحِبُّ لِنَفْسِهِ أَنْ يُحْسَنَ بِهِ الظَّنُّ

فِي كَلَامِهِ فِي أَقْوَالِهِ

فِي تَصَرُّفَاتِهِ فِي أَفْعَالِهِ

فَلْيَفْعَلْ مَا يُحِبُّهُ لِنَفْسِهِ مَعَ إِخْوَانِهِ

وَالْمُؤْمِنُ يُحِبُّ لِأَخِيهِ

مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

وَيَأْتِي لِإِخْوَانِهِ الشَّيْءَ

الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ


Artikel asli: https://nasehat.net/aku-berburuk-sangka-aku-harus-bagaimana-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/